VANCOUVER, KOMPAS.com - Ilmuwan asal Belanda, Mark Post, yang mengembangkan daging tiruan dari sel punca sapi akan segera memasarkan hasil inovasinya tahun ini.
Post mengatakannya dalam simposium bertajuk "The Next Agriculture Revolution" yang jadi bagian pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Sciences di Vancouver minggu lalu.
Kepada AFP, Minggu (19/2/2012), Post mengatakan bahwa bahan-bahan daging itu masih dikembangkan dalam skala laboratorium. Namun pada pertengahan tahun ini diperkirakan sudah siap.
"Kami berkomitmen untuk membuat beberapa ribu jaringan dan kemudian menganyamnya menjadi daging hamburger," ungkap Post yang merupakan pakar fisiologi dari Maastricht University, Belanda.
Untuk mengembangkan daging ini, Post mengaku mendapatkan pendanaan sebesar 250.000 Euro dari pihak swasta yang tertarik pada misi melindungi lingkungan dan teknologi untuk mengatasinya.
Tujuan pengembangan daging tiruan ini adalah mengurangi biaya kesehatan dan lingkungan karena produksi pangan. Peternakan membutuhkan lahan, manusia dan sistem pembuangan limbah yang besar.
Nicholas Genovese, ilmuwan Amerika Serikat yang menggagas simposium mengatakan, pada tahun 2050, permintaan daging sebesar 60 persen. Lebih banyak lahan dibutuhkan, lebih banyak kehilangan biodiversitas dan gas rumah kaca pula yang akan dihasilkan.
Pengembangan teknologi untuk memenuhi kebutuhan daging ini tak hanya dilakukan Post. Patrick Brown dari Stanford University juga berupaya mengembangkan daging tiruan dari bahan-bahan sayuran.
Baik Post maupun Brwon mengatakan, sejauh ini tak ada perusahaan di dunia yang tertarik mendukung atau melakukan upaya tersebut.
http://sains.kompas.com/read/2012/02/20/13272839/Daging.dari.Sel.Punca.Akan.Beredar.Segera
Tuesday, February 21, 2012
Sunday, February 19, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)
Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi
Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...
-
Minggu, 6 Desember 2015 11:29 WIB | 7.064 Views Buah persik. (Pixabay/Hans) Kunming (ANTARA News) - Penelitian fosil biji persik men...
-
MEDAN, JUMAT - Peneliti Universitas Sumatera Utara, Basuki Wirjosentono, mengenalkan plastik ramah berbahan hasil samping minyak sawit menta...
-
Oleh Cardiyan HIS Kalah dalam kuantiti publikasi di jurnal tetapi menang dalam kualiti publikasi. Tanya kenapa? Karena ITB yang merupakan re...