Tuesday, June 10, 2008

Penemuan Protein Baru yang Bersifat Inhibitor Terhadap Enzim Helikase dari Flavivirus

Pelaksana : Andi Utama
Abstrak
Infeksi flavivirus seperti virus hepatitis C (HCV) dan japanese encephalitis (JEV) menyebabkan penyakit yang fatal..
Sampai saat ini belum ditemukan obat kedua penyakit ini. Sebagai salah satu pendekatan adalah mencari obat yang merupakan inhibitor dari enzim yang esensial untuk replikasi virus tersebut. Enzim helikase adalah salah satu diantaranya. Karena selain aktivitas helikase, enzim ini juga memiliki aktivitas ikatan RNA (RNA binding activity) dan ATPase, enzim ini merupakan target yang potensial untuk penemuan obat anti-HCV dan anti-JEV. Pada penelitian ini, gen enzim helikase dari HCV dan JEV yang telah dikloning pada plasmid pET-21b akan diekspresikan pada Escherichia coli BL21(DE3)pLysS dan dipurifikasi dengan kromatografi afinitas. Enzim ini digunakan untuk mencari inhibitor yang disekresi oleh mikroorganisme, khususnya aktinomisetes indigenous Indonesia. Beberapa isolat aktinomisetes yang mengsekresikan inihibitor telah ditemukan. Selanjutnya protein inhibitor akan dipurifikasi dari isolat ini dengan menggunakan berbagai jenis kromatografi. Setelah itu dilakukan karakterisasi, termasuk penentuan sekuen asam aminonya, untuk kemudian dianalisa kebaruannya. Inhibitor selanjutnya akan diproduksi secara masal dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika. Dari penelitian ini diharapkan akan didapatkan protein baru yang mempunyai nilai untuk digunakan dalam industri farmasi.

Kata kunci : helikase, flavivirus, virus hepatitis C (HCV), virus japanese encephalitis (JEV), inhibitor, aktinomisetes indigenus Indonesia, RUT 2007 P2 Biotek LIPI

No comments:

Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi

Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...