Wednesday, December 12, 2012

Tembakau Berpotensi Jadi Sumber Energi Terbarukan


Wikipedia
Nicotiana glauca - Sekelompok ilmuwan asal School of Biological Sciences, Inggris, menemukan bahwa salah satu spesies pohon tembakau, yakni Nicotiana glauca mampu memproduksi senyawa yang bisa digunakan sebagai biodiesel. Senyawa ini bisa digunakan secara langsung sebagai bahan bakar atau diproses menjadi produk minyak lainnya.

Kekayaan Sumber Daya Genetika Belum Terpetakan


Kekayaan sumber daya genetika disertai pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya yang melimpah di Indonesia belum terpetakan. Padahal, pemetaannya akan menunjang program pembagian manfaat seperti amanat Protokol Nagoya.

”Protokol Nagoya merupakan kemenangan bagi bangsa kita sebagai pemilik sumber daya genetika terbesar di dunia. Pengintegrasian data yang sekarang tersebar di berbagai institusi masih diperlukan,” kata Endang Sukara, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rabu (5/12/2012), sebagai pembicara kunci pada Simposium Sumber Daya Genetika di Pusat Sains Cibinong LIPI, Cibinong, Jawa Barat.

Tuesday, December 11, 2012

Nanoteknologi dan Bioteknologi Berkembang Pesat


YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Kemajuan nanoteknologi dan bioteknologi saat ini terus berkembang cukup pesat seperti di bidang kedokteran, obat-obatan dan biologi. Direktur Australian Institute for Biotechnology and Nanotechnology University of Queensland Prof Peter P Gray mengatakan, perkembangan dua bidang ilmu tersebut berdampak positif dan membuka peluang penelitian di banyak wilayah.
"Untuk itu kita mendirikan lembaga ini sebagai lembaga multi disiplin penelitian terpadu," paparnya saat acara open lecture on knowledge parthnership ''Current Advances in Nanotechnology and Bio-engineering for Medicine and Biology'' di Balai Senat UGM.

Biotech Expo Media Efektif Sosialisasikan Perkembangan Bioteknologi dan Aplikasi


Berkembangnya bioteknologi, upaya pemanfaatan keanekaragaman hayati dapat lebih leluasa dan diharapkan lebih optimal dengan resiko kerusakan lingkungan seminimal mungkin Aplikasi industri bioteknologi  di Indonesia dapat difokuskan dalam berbagai bidang seperti 1). Rekayasa genetik untuk mendapatkan bibit unggul dalam rangka peningkatan produktivitas dan kelestarian usaha  budidaya komoditas berbasis keanekaragaman hayati agar lebih ramah lingkungan dan sustainable 2). Industri farmasi dan kosmetik untuk menghasilkan senyawa yang dapat digunakan untuk pengobatan dan kecantikan misalnya : anti inflamasi, anti kanker, antibiotik, fungisida dll. 3). Industri kertas, cat, film dll berbasis sumberdaya hayati laut, 4). Bioenergi untuk produksi bioethanol dan biodisel, 5). Pengembangan teknologi baru untuk monitoring, memperbaiki, melindungi dan me-manage  lingkungan  termasuk di dalamnya remediasi dll. dan 6) Menemukan bahan-bahan baru misalnya : biopolymer atau enzym yang berasal dari kekayaam biodiversitas yang kita miliki, yang dapat digunakan untuk industri.

Thursday, November 22, 2012

Makhluk Aneh Bertahan dengan Makan DNA

CAMBRIDGE, KOMPAS.com — Hewan mikro golongan bdelloidea, rotifera yang hidup di tanah lembab, menarik perhatian ilmuwan. Makhluk ini mampu mempertahankan eksistensi jenisnya dalam waktu 80 juta tahun tanpa reproduksi seksual.

Hasil studi terbaru yang dilakukan Alan Tunnacliffe dari University of Cambridge menambah keanehan makhluk ini. Menurut dia, 10 persen dari DNA bdelloidea ternyata berasal dari organisme uniseluler lainnya, seperti jamur dan bakteri.

Pelepah Pisang Bisa Jadi Peredam Suara

KOMPAS.com - Pelepah pisang merupakan limbah primadona dalam beberapa tahun terakhir untuk diolah jadi berbagai bentuk kerajinan, mulai tas, sandal, hingga hiasan rumah. Penelitian Maharani Dian Permanasari mengungkap satu lagi manfaat pelepah pisang, yakni sebagai peredam suara.

Penelitian dilakukan Maharani tahun 2011 saat menjadi mahasiswa pascasarjana di Institut Teknologi Bandung. Dia meneliti manfaat pelepah pisang kepok (Musa acuminax balbisiana Calla), tidak hanya dibentuk menjadi perabot, tetapi bisa meredam suara bila disusun serta dianyam dalam pola tertentu.

7 Merek Pakaian "Branded" di Indonesia Mengandung Racun

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakaian branded dan mahal tak selamanya lebih baik. Greenpeace mengungkap tujuh merek pakaian ternama yang diproduksi dan atau dijual di Indonesia mengandung bahan beracun.

Fakta tersebut termuat dalam laporan investigasi Greenpeace yang bertajuk "Benang Beracun-Merek Fashion Ternama Terjahit Dengannya". Laporan yang diluncurkan secara serentak di dunia pada Selasa (20/11/2012) tersebut merupakan hasil investigasi pada produk pakaian di 27 negara.

Tuesday, October 23, 2012

Pengetahuan Pengobatan Lokal Disurvei

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengetahuan lokal etnomedisin, yakni pengobatan tradisional berbasis komunitas yang tersebar pada 1.158 etnis, disurvei secara nasional. Tujuannya untuk memperoleh data tumbuhan obat, ramuan jamu, dan kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan sehari-hari.

”Data etnomedisin yang ada saat ini sedikit dan berserakan di sejumlah lembaga riset. Saya merisaukan, negara lain yang justru memanfaatkan untuk kepentingan industri mereka,” kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam penandatanganan nota kesepahaman Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dengan 21 rektor perguruan tinggi untuk riset khusus eksplorasi pengetahuan lokal etnomedisin berbasis komunitas, Senin (15/10/2012), di Jakarta.

Friday, October 19, 2012

Bioteknologi Bisa "Merakit" Ikan Tahan Penyakit

Ikan cyclid

 Indonesia bisa mengadopsi dari ilmuwan China.

VIVAnews - Perkembangan bioteknologi akuakultur atau budidaya perairan di China sudah berlangsung sejak dekade 50an. Indonesia bisa mengadopsi dari ilmuwan China yang kemudian meringkas pengalaman akuakulturnya menjadi 8 kata.

"Yaitu, air, benih, pakan, kepadatan, polikultur, rotasi, penyakit dan manajemen." Demikian disampaikan pakar perikanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Enang Haris, dalam Simposium Nasional Bioteknologi Akuakultur IV di Bogor, Jawa Barat, Kamis 17 Oktober 2012.

Thursday, June 14, 2012

TEMU PAKAR BIOTEKNOLOGI 2012 dengan tema "TANAMAN HASIL REKAYASA GENETIKA VERSUS TANTANGAN KETAHANAN PANGAN".

Departemen Agronomi dan HortikuItura, Institut Pertanian Bogor akan menyelenggarakan TEMU PAKAR BIOTEKNOLOGI 2012 dengan tema "TANAMAN HASIL REKAYASA GENETIKA VERSUS TANTANGAN KETAHANAN PANGAN".

Berkaitan dengan kegiatan tersebut diatas, kami mengundang dosen/peneliti di instansi Bapak/Ibu untuk dapat berperan serta sebagagi peserta/penyaji poster. Seminar akan
dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : SeIasa, 10 Juli 2012
Waktu : Pukul 08.00-15.00 WIB

Tempat : IPB International Convention Centre, Botani Square, Bogor Untuk pendaftaran sebagai peserta beserta ketentuan lainnya seperti tercantum pada leaflet (terlampir) atau dapat diakses di : http://pakarbiotek.wordpress.com/

Annual Forum For National Science and Technology Development (NSTD),

Pusat Penelitian Perkembangan llmu Pengetahuan dan Teknologi -Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PAPPIPTEK-LIPI) kembali menyelenggarakan Seminar Tahunan Pengembangan Iptek Nasional, ("Annual Forum For National Science and Technology Development (NSTD),,). 

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan perdana yang telah diselenggarakan pada tahun 2011. Pada tahun 2012, seminar ini mengambil tema: "INOVASI FRUGAL: TANTANGAN DAN PELUANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (LITBANG) SERTA BISNIS 01 INDONESIA" dengan topik bahasan (1) Strategi Industri dalam Mengembangkan Inovasi Frugal, meliputi delapan strategi disain: Ruggedization, Ajjordability, Simplification, Adaptation, Reliance on local materials, Manufacturing, Renewability, User-centric design, Lightweight; (2) Kebijakan IPTEKIN untuk Mendorong Inovasi Frugal; (3) Kapasitas dan Pengelolaan Litbang yang Mendukung Inovasi Frugal; dan (4) Pengembangan Budaya Kreatif dalam Mendukung Inovasi Frugal. 

Seminar ini akan dilaksanakan pada:
Hari : Rabu -Kamis Tanggal : 10 -11 Oktober 2012 
Tempat : Gedung Widya Graha lantai 1 LlPI,.Jl. lend. Gatot Subroto Kav. 10, Jakarta Selatan

Selain itu, kami juga mengundang para pengusaha, maupun tokoh lain dari kalangan industri untuk berpartisipasi membagikan pengalaman praktik inovasi di perusahaannya (presentasi dalam bentul power point). Berkaitan dengan hal tersebut kami mengharapkan partisipasi Bapak/lbu dalam acara seminar tersebut.

Registrasi paling lambat 15 September 2012 
Url : http://nstdforum.pappiptek.lipi.go.id


Thursday, May 10, 2012

2nd Annual meeting of hypoxia and oxidate stress studies

Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran U1 akan  2nd menyelenggarakan acara Annual Meeting of Hypoxia and Oxidative Stress Studies dengan tema: "Understanding of Molecular Adaptive Responses to Hypoxia,Oxidative Stress and Role ofAntioxidant" pada tanggal 14 JuJi 2012 bertempat di Aula
Fakultas Kedokteran UI.

Contact
 Department of Biochemistry & Molecular Biology Faculty of Medicine Universitas Indonesia JI.Salemba Raya no. 6 Jakarta. Phones: 021-3910734. Fax: 021-3910191 Email: biokimiafkui@gmail.com

 REGISTRATION FEE
Before June 2012 :Rp . 200.000,After
June 2012 & onsite :Rp 300.000,

METHOD OF PAYMENT
CASH :Erna Karnasih/Nia Kurniasih in Department of Biochemistry and Molecular Biology FMUI, or BANK TRANSFER : BNI Depok branch account no. 0245868784, dr. Ninik Mudjihartini, send copy of bank transfer and registration form to fax. 021-3910190 or email to: biokimiafkui@gmail,com

Riset - Kalbe Science Award 2012

RKSA 2012 adalah program yang ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada Peneliti Indonesia yang memiliki dedikasi dan telah bekerja keras dalam menghasilkan karya penelitian di bidang kesehatan. Bidang kajian peneliti yang dapat disertakan dalam seleksi penerima penghargaan RKSA 2012 meliputi :

Bahan obat/sediaan obat (Bioteknologi, Kimia Medisinal, Kimia Bahan Alam/Teknologi Farmasi)
Diagnostik dan Metode Pengobatan
Pangan Fungsional

Kategori Penghargaan RKSA 2012

Young Scientist Award : diberikan kepada peneliti muda indonesia yang berprestasi atas kiprahnya dalam melaksanakan berbagai penelitian dan telah memberikan pengaruh positif dalam bidang life sciences dan teknologi yang terkait dengan kesehatan
Best Research Awards : diberikan untuk hasil penelitian terbaik pada bidang - bidang penelitian yang ditentukan yang memberikan pengaruh positif dalam bidang life science dan teknologi terkait dengan kesehatan

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan unduh dibawah ini

http://pusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/plugins/download-monitor/download.php?id=35

Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan IV

"Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan IV" oleh Balai Besar Penehtian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan dengan tema "lnovasi Teknologi Pengolahan Produk dan Bioteknologi dalam Mendukung Industrialisasl Kelautan dan Perikanan" yang akan diselenggarakan pada :

  • hari/tanggal : Kamis/30 Agustus 2012
  • waktu : 08.00 WIB -selesai
  • tempat :Aul. Sofyan Ilya
Balai Besar Penehtian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan JL K.S. Tubun, Pelamburan VI. Jakarta l0260

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Nurhayali (0856-92068358) dan Sitl Nurbaity KA (0813 1014-6049) 
URL: http://bbrp2b.kkp.go.id/semnas/

International Conference on Biotechnologi - LIPI 2012

To many people biotechnology may only be all about cloning and genetically modifying organisms, but in recent years biotechnology has proven itself to be so much more. Defined as “Any technological application that uses biological systems, living organisms, or derivatives thereof, to make or modify products or processes for specific use” by The United Nations Convention on Biological Diversity, biotechnology basically involves the process of utilizing natural resources to make products. Different varieties of flora and fauna from land and marine origins as well as abundant numbers of microorganisms are potential resources that can be developed into sources of food, drugs and alternative renewable energy through biotechnology.

As a research center that focuses immensely in biotechnology research, advances and applications, the Research Center for Biotechnology recognizes the vital role of biotechnology application in many fields that include agriculture, health, environment and industry. We also understand that biotechnology has become an imperative tool in transforming humble raw materials into products that can be used in everyday life. As such we would like to host a two-day conference that aims to bring together experts and various stakeholders from the public and private sectors.

Here we are giving the opportunity for them to share and discuss the recent advances in biotechnology and how biotechnology has contributed to optimizing the utilization of natural resources towards applications at commercial and industrial levels. In the view of the theme “Biotechnology – Bridging Biodiversity to Industry”, the topics of discussion will cover not only updates on techniques and research innovations but also research design and the process taking place in converting raw materials or resources into a final product. Furthermore, it is expected that participants can gain insight on the commercialization process of research as well as the research planning and design towards industrial applications.

 Info : http://www.icblipi2012.org

Seminar Nasional "Ekplorasi dan Inovasi sumber Protein untuk Penguatan Sains dan Teknologi, 6-8 Juli 2012, Universitas Jember

Asosiasi profesi Indonesian Protein Society (IPS) akan menyelengggarakan Kongres pertamanya dan Seminar Nasional bertema "Eksplorasi dan Inovasi Sumber Protein untuk Penguatan Sains dan Teknologi ", adapun rangkaian acaranya adalah sebagai berikut: Hari/tanggal : Jumat-minggu / 6-8 Juli 2012 Tempat : Universitas Jember Informasi lebih lengkap tentang kegiatan ini terdapat dalam brosur yang kami lampirkan atau dapat mengakses website dengan alamat http://indonesianproteinsociety.wordpress.com/

Workshop Nasional Unggas Lokal

Puslitbang Peternakan akan menyelenggarakan Workshop Nasional Unggas Loka! dengan tema " Pengembangan Peran Unggas Lokal dalam Industri Perunggasan Nasional ". 'Workshop akan diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2012, di Jakarta Convention Center, Jakarta, bersamaan dengan penyelenggaraan INDO LIVESTOCK 2012 EXPO & FORUM. Jumlah peserta dibatasi 75 orang. CONTACT PERSONS Soni Sopiyana, MP (081310308807), email: soni_sopiyana@yahoo.com Cecep Hidayat, S.Pt (081318916757), email: hidayat_c2p@yahoo.com

Friday, May 04, 2012

Belum Ada Eksplorasi Mikroba Goa

CIBINONG, KOMPAS.com — Kawasan karst menarik perhatian para peneliti. Riset laba-laba, ikan, dan serangga tanah sudah dilakukan. Beberapa spesies baru dari goa-goa di Indonesia telah ditemukan dan dipublikasikan. "Yang belum dilakukan di Indonesia adalah penelitian mikrobiologi goa," kata Yayuk R Suhardjono, peneliti zoologi kawasan karst, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Menurut Yayuk, di negara-negara yang mayoritas beragama Hindu dan Buddha, seperti India dan Thailand, banyak tempat ibadah berada di dalam goa. Riset mikrobiologi dilakukan untuk mendeteksi mikroba yang merusak dinding batu dan patung pemujaan. "Di Indonesia, mikroba goa belum tersentuh. Padahal, ada banyak mikroorganisme, seperti jamur, dan pasti ada bakteri," kata Yayuk dalam Lokakarya "Ekosistem Karst untuk Kelangsungan Hidup Bangsa" di LIPI Cibinong, Kamis (3/5/2012). Yayuk mengungkapkan, bukan tidak mungkin ditemukan jenis baru mikroba yang punya potensi ekonomi, seperti kemampuan menghasilkan bahan obat. Menurut dia, peneliti mikrobiologi perlu melirik kawasan karst, terutama goa. Sumber : http://sains.kompas.com/read/2012/05/03/20163082/Belum.Ada.Eksplorasi.Mikroba.Goa

Antirayap Alami dari Tanaman Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendalian rayap selama ini dilakukan dengan bahan kimia. Pembasmiannya juga fokus pada perlakuan kayu. Akibatnya, pembasmian rayap kadang mengorbankan serangga lain serta merugikan manusia. Peneliti dari Balai Litbang Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Sulaeman Yusuf, mengembangkan bahan antirayap alami, ramah lingkungan dan selektif untuk memperbaiki cara pengendalian rayap. "Bahan ini membasmi khusus rayap, tidak serangga lain. Selama ini dalam pengawetan kayu, kayunya yang diawetkan. Sekarang, serangganya yang kita kendalikan," papar Sulaeman. Menurut Sulaeman, antirayap yang selektif diperlukan untuk memperkecil efek lingkungan pendendalian rayap. Di samping itu, hanya beberapa jenis rayap saja yang sebenarnya merusak kayu dan bangunan. Tercatat, jenis rayap yang merusak bangunan adalah Coptotermes gestroi, C. curvignatus, Schedorhitotermes javanicus, Macrotermes gilvus, Microtermes spp. dan Cryptotermes cynocephalus. Diantara beberapa spesies yang ditemukan di Indonesia, hanya 2 spesies yang menyerang bangunan, yakni Coptotermes gestroi dan C curvignathus. Jenis C. gestroi adalah yang paling ganas. Untuk mengembangkan bahan antirayap selektif, Sulaeman mengeksplorasi keanekaragaman hayati Indonesia. Beberapa jenis tanaman dan jamur sudah ditelitinya. Antirayap alami dipilih karena juga dipandang lebih ramah lingkungan. Bahan kimia antirayap tertentu, seperti aldrin dan chlordan, merugikan kesehatan dan bersifat karsonogenik. Eksplorasi Sulaeman menunjukkan bahwa alam Indonesia ternyata menyimpan bahan antirayap alami. dari puluhan jenis yang diteliti, ada lima jenis yang efektif mengendalikan rayap. Lima jenis tanaman tersebut adalah Bintaro (Carberra adollum dan Carbera manghas), Kecubung (Brugmansia candida), Antiaris toxicaria, Azadirachta nimba atau nimba dan tembakau (Nicotiana tabaccum). Bahan aktif yang membunuh rayap pada jenis tumbuhan tersebut adalah Azadirachtin pada nimba, Eugenol pada cengkeh, Certerin pada Bintaro dan nikotin pada tembakau. Bahan itu merusak kulit dan lambung rayap. "Kita akan cari lagi bahan aktifnya sehingga nanti bisa diproduksi," kata Sulaeman yang baru saja dilantik sebagai profesor riset bidang biomaterial pada rabu (18/4/2012). Menurut Sulaeman, bahan antirayap alami potensial untuk diproduksi. Apalagi, bahan alaminya sendiri tersedia melimpah di alam. "Misalnya bintaro, banyak sekali di pinggir jalan," ujar Sulaeman. "Nantinya kita mungkin bisa memproduksi pestisida alami yang bebas dalam bentuk spray, seperti obat nyamuk, untuk mengendalikan rayap," pungkas Sulaeman. Sumber : http://sains.kompas.com/read/2012/04/19/09023591/Antirayap.Alami.dari.Tanaman.Indonesia

LIPI Akan Selidiki Praktik Biopiracy

CIBINONG, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan mulai menyisir praktik biopiracy di Indonesia. Biopiracy adalah praktik eksploitasi sumber daya alam dan pengetahuan masyarakat tentang alamnya tanpa izin dan pembagian manfaat. Ide ini tercetus setelah kasus kecolongan publikasi yang dialami LIPI beberapa waktu lalu. Peneliti LIPI terlibat penemuan spesies baru tawon Megalara garuda dalam proyek kerjasama dengan University of California, Davis. Namun, namanya tak dicantumkan dalam publikasi. Bambang Prasetya, Deputi Kepala Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, mengatakan, steering committee kerjasama dengan UC Davis dari ITB (Institut Teknologi Bandung), Departemen Kehutanan dan LIPI sudah membicarakan ide penyisiran praktik biopiracy. Untuk menyisir, Bambang saat ditemui dalam Lokakarya "Ekosistem Karst Untuk Kelangsungan Hidup Bangsa" di LIPI Cibinong, Kamis (3/5/2012) menerangkan, "Kami akan melihat publikasi penelitian dengan lokus Indonesia namun tidak ada peneliti Indonesia." Dengan cara tersebut, akan diketahui bahwa ada peneliti asing yang melakukan penelitian di Indonesia tanpa izin. Dengan melakukan penelitian tanpa izin, maka peneliti asing yang dimaksud sudah melakukan tindak biopiracy. Bambang mengatakan bahwa jika tindak biopiracy terbukti, maka LIPI sebagai scientific authority akan memberikan rekomendasi untuk pembuatan regulasi baru atau memperketat regulasi yang ada berkaitan dengan izin penelitian peneliti asing. Perguruan tinggi perlu sadar Rosichon Ubaidillah, peneliti serangga parasitoid dari Puslit Biologi LIPI mengungkapkan bahwa tindak biopiracy diduga sering berlangsung di Indonesia. Peneliti asing menawarkan kerjasama dengan perguruan tinggi di daerah atau peneliti secara pribadi tanpa izin. "Perguruan tinggi ini perlu sadar. Makanya perlu sosialisasi pada perguruan tinggi agar mengerti aturan kerjasama dengan asing," papar Rosichon yang menjadi pemberi nama spesies Megalara garuda. Menurut Rosichon, setiap orang harus berpikir bahwa peneliti asing yang meneliti dan mengambil spesies tanpa izin adalah pencuri, pelaku tindak biopiracy. Ia mengatakan, biodiversitas Indonesia harus dilindungi. Sumber : http://sains.kompas.com/read/2012/05/04/08175361/LIPI.Akan.Selidiki.Praktik.Biopiracy

Tuesday, February 21, 2012

Daging dari Sel Punca Akan Beredar Segera

VANCOUVER, KOMPAS.com - Ilmuwan asal Belanda, Mark Post, yang mengembangkan daging tiruan dari sel punca sapi akan segera memasarkan hasil inovasinya tahun ini. Post mengatakannya dalam simposium bertajuk "The Next Agriculture Revolution" yang jadi bagian pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Sciences di Vancouver minggu lalu. Kepada AFP, Minggu (19/2/2012), Post mengatakan bahwa bahan-bahan daging itu masih dikembangkan dalam skala laboratorium. Namun pada pertengahan tahun ini diperkirakan sudah siap. "Kami berkomitmen untuk membuat beberapa ribu jaringan dan kemudian menganyamnya menjadi daging hamburger," ungkap Post yang merupakan pakar fisiologi dari Maastricht University, Belanda. Untuk mengembangkan daging ini, Post mengaku mendapatkan pendanaan sebesar 250.000 Euro dari pihak swasta yang tertarik pada misi melindungi lingkungan dan teknologi untuk mengatasinya. Tujuan pengembangan daging tiruan ini adalah mengurangi biaya kesehatan dan lingkungan karena produksi pangan. Peternakan membutuhkan lahan, manusia dan sistem pembuangan limbah yang besar. Nicholas Genovese, ilmuwan Amerika Serikat yang menggagas simposium mengatakan, pada tahun 2050, permintaan daging sebesar 60 persen. Lebih banyak lahan dibutuhkan, lebih banyak kehilangan biodiversitas dan gas rumah kaca pula yang akan dihasilkan. Pengembangan teknologi untuk memenuhi kebutuhan daging ini tak hanya dilakukan Post. Patrick Brown dari Stanford University juga berupaya mengembangkan daging tiruan dari bahan-bahan sayuran. Baik Post maupun Brwon mengatakan, sejauh ini tak ada perusahaan di dunia yang tertarik mendukung atau melakukan upaya tersebut. 

http://sains.kompas.com/read/2012/02/20/13272839/Daging.dari.Sel.Punca.Akan.Beredar.Segera

Sunday, February 19, 2012

Seminar FOODREVIEW: Prospek Industri Pangan 2012





Daftar Sekarang Juga dengan Melengkapi data-data dibawah ini

full name:
company:
company category
others
:
:

job function
others
:
:

email address:
phone number:
fax:
mobile number:
cara pembayaran
:
:

Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi

Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...