Sunday, January 10, 2016

Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi

Jumat, 8 Januari 2016

Program sapi unggulan berhasil dikembangkan.

VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan PT Karya Anugeran Rumpin (KAR), di bawah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tengah menggodok teknologi untuk menghasilkan sapi lokal dengan kualitas unggul.

Penelitian hingga hilirisasi itu pun berhasil. Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, Mohamad Nasir mengatakan, berkat teknologi canggih itu, berat sapi berusia tiga tahun bisa mencapai berat hingga 700 kilogram.

Ini Daftar 25 Ilmuwan Top Se-Indonesia, dari Kampus Mana?

Rabu, 30 Desember 2015 | 00:24 WIB

Ini Daftar 25 Ilmuwan Top Se-Indonesia, dari Kampus Mana?  
Ilustrasi. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Situs Webometric kembali merilis daftar ilmuwan top Indonesia berdasarkan kemunculan mereka dan banyaknya kutipan hasil penelitian mereka di Google Scholar Citation. Daftar peringkat ilmuwan top Indonesia yang merupakan edisi keempat ini diambil dari data semua ilmuwan yang bekerja di berbagai universitas dan institusi di Indonesia.

Peneliti temukan resep baru penawar rasa sakit

Sabtu, 5 Desember 2015 11:39 WIB | 8.491 Views
Peneliti temukan resep baru penawar rasa sakit
Para peneliti menemukan resep baru untuk mengembangkan penawar rasa sakit generasi selanjutnya. (Wikipedia)


London (ANTARA News) - Para peneliti menemukan cara mereplikasi ketidaksakitan yang dialami oleh orang-orang dengan mutasi gen langka yang bisa mengarah ke pengembangan obat penawar rasa sakit generasi selanjutnya menurut studi yang dipublikasikan oleh University College London (UCL), Jumat (4/12).

Persik sudah ada 2,6 juta tahun lalu

Minggu, 6 Desember 2015 11:29 WIB | 7.064 Views

Persik sudah ada 2,6 juta tahun lalu
Buah persik. (Pixabay/Hans)

Kunming (ANTARA News) - Penelitian fosil biji persik menunjukkan bahwa buah itu sudah ada lebih dari 2,6 juta tahun lalu, jauh lebih tua dari asumsi sebelumnya, menurut para periset, Sabtu (5/12).

Delapan fosil biji persik yang ditemukan di Kunming, bagian barat daya Tiongkok, berusia 2,6 juta tahun.

Balai penelitian pertanian buat pengganti terigu dari sorgum

Rabu, 9 Desember 2015 16:55 WIB | 6.033 Views
Pewarta: 
Balai penelitian pertanian buat pengganti terigu dari sorgum
Seorang petani mengairi tanaman sorgum yang diuji cobakan di lahan pasir di kawasan Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Minggu (22/4). Sorgum merupakan jenis tanaman serelia yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia sebagai alternatif pengganti gandum dan beras. (FOTO ANTARA/Sigid Kurniawan)


Jakarta (ANTARA News) - Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian mengolah sorgum menjadi tepung yang bisa menggantikan tepung terigu.

Bio Farma-LIPI kembangkan Erythropoitin generasi kedua

 Senin, 28 Desember 2015 17:27 WIB | 6.848 Views
Pewarta: 
Bandung (ANTARA News) - PT Bio Farma (Persero) bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonsia (LIPI) mengembangkan pembuatan erythropoetin (EPO) generasi kedua yang akan diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan.

"Konsorsium ini kelanjutan dari konsorsium erythtropoetin sebagai bagian dari insentif riset dan sistem inovasi nasional. Produk ini akan berguna untuk pengobatan gagal ginjal, kemoterapi, dan juga anemia," kata Kepala LIPI, Prof Dr Iskandar Zulkarnain, di sela-ela penyerahan Research Cell Bank (RCB) kepada PT Bio Farma di Bandung, Senin. 

Menristekdikti: di Indonesia 550 peneliti per sejuta penduduk

Selasa, 29 Desember 2015 04:00 WIB | 10.215 Views
Pewarta: 
Menristekdikti: di Indonesia 550 peneliti per sejuta penduduk
MenristekdiktiMo hamad Nasir (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)


Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyebut Indonesia memiliki 550 peneliti per sejuta penduduk. 

"Dari sisi ketenagakerjaan, jumlah profesor sekarang ini sudah 5500 orang. Sementara jumlah peneliti adalah 550 per sejuta orang penduduk," kata Nasir dalam Refleksi Satu Tahun Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) di Jakarta, Senin. 

Alga dikembangkan untuk produk makanan dan kosmetik

Selasa, 5 Januari 2016 14:37 WIB | 3.637 Views
cccc Monalisa Jakarta (ANTARA News) - Salah satu perusahaan terbesar di dunia untuk bumbu dan bahan alami khusus sedang berinvestasi pada alga untuk makanan dan produk kosmetik.

Frutarom Industries mengatakan bahwa mereka membeli setengah dari startup biotek yang disebut Algalo, yang didasarkan pada kibbutz atau pertanian komunal, di Israel utara. 

Petani Tiongkok tanam jagung transgenik secara ilegal

Rabu, 6 Januari 2016 17:33 WIB | 2.818 Views
Petani Tiongkok tanam jagung transgenik secara ilegal


Seorang aktivis, dengan tubuh terbalur tepung dan biji jagung serta membawa setongkol jagung mengikuti aksi merayakan Hari Jagung Nasional di Mexico City, Meksiko, Kamis (29/9). Greenpeace dan berbagai organisasi lainnya menggelar aksi protes menentang jagung transgenik, atau jagung menggunakan rekayasa genetika, di negara tersebut karena jagung merupakan makanan pokok utama di Meksiko dan Amerika Tengah. (FOTO ANTARA/REUTERS/Carlos Jasso/ox/11.)
Beijing (ANTARA News) - Petani di timurlaut Tiongkok dilaporkan menanam jagung transgenik secara ilegal yang dapat menghasilkan ketidakpercayaan lebih lanjut terhadap kemampuan pemerintah dalam menjamin pasokan makanan yang aman.

Saturday, January 09, 2016

Pemerintah ingin percepat pengembangan sel punca

Rabu, 6 Januari 2016 19:35 WIB | 2.718 Views
Pewarta: 
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Ini akan benar-benar menghasilkan sumber daya manusia dengan produktivitas yang tinggi dan sehat dalam bonus demografi sampai 2030

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan pengembangan sel punca harus dipercepat agar menjadi modal dalam mempertahankan produktivitas guna memaksimalkan bonus demografi.

Perlu, Standardisasi untuk Science dan Techno Park

SOLO, KOMPAS.com — Hingga saat ini belum ada standardisasi untuk science dan technology (techno) park di Indonesia. Techno park setidaknya harus memiliki kegiatan penelitian dan pengembangan, inkubator bisnis berbasis teknologi, dan mampu menarik industri yang potensial. Techno park, bukan sekadar balai latihan kerja.

Pengembangan "Techno Park Banyumulek" Terus Berlanjut


altYunanto Wiji Utomo 230 pedet hasil program Inseminasi Buatan (IB) Sexing di Banyumulek, Mataram, Nusa Tenggara Barat, dipanen pada Rabu (12/12/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com
 - Pengembangan Techno Park di kawasan Banyumulek, Nusa Tenggara Barat, yang masuk dalam daftar program kegiatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2015 ini, masih akan berlanjut. Techno Park LIPI itu akan membantu mengembangkan salah satu komoditas pangan di Indonesia, yaitu daging sapi.

Menuju Lembaga Riset Kelas Dunia

Senin, 28 Desember 2015, 14:00 WIB
Perkembangan perekonomian suatu negara saat ini semakin bergantung pada penguasaan dan kemajuan iptek. Kesadaran negara maju tentang peran teknologi dalam pertumbuhan perekonomian telah mendorong mereka untuk terus menciptakan inovasi teknologi yang berkelanjutan. Sebaliknya, di Indonesia, inovasi teknologi hanya terdengar sebagai suatu hal yang biasa, dan kurang adanya perhatian yang serius mengenai hal tersebut.

Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi

Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...