Wednesday, June 29, 2005

Peneliti Indonesia Diundang ke Jerman

Minggu, 19 Juni 2005

Indonesia akan mengirimkan lima orangwakil dalam pertemuan the 55th Nobel Laureates Meeting yang diadakan di Lindau, Jerman, 26 Juni-1 Juli.

Mereka yang terpilih menjadi delegasi Indonesia, yakniAnto Tri Sugiarto, peneliti pada Pusat PenelitianKalibrasi, Instrumentasi, dan Metrologi Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia (LIPI); Arief Budi Witarto,peneliti bidang Protein Engineering Divisi MolekularBiologi Puslit Bioteknologi LIPI; Dian Pratiwi,mahasiswi S-2 semester 8 Jurusan Dermatologi danVeneorologi FKUI; Ismunandar, dosen Fakultas KimiaITB; serta Nurul Taufiqu Rochman, peneliti LIPI.
Kelima orang tersebut merupakan peserta yang lolospada dua tahap seleksi, yakni pada Desember 2004 dan10 Maret lalu. Adapun mereka yang ikut seleksi terdiriatas berbagai lembaga iptek dan perguruan tinggisebanyak 18 orang, antara lain dari UniversitasDiponegoro (Undip), Institut Teknologi 10 NovemberSurabaya (ITS), Universitas Indonesia, Badan PusatPengkajian Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan danAntariksa (Lapan), Badan Tenaga Atom Nasional (Batan),Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), danInstitut Teknologi Bandung (ITB). Para peserta seleksiberlatar belakang mahasiswa S-1, S-2, dan S-3.
Dalam pertemuan antara peserta seleksi dan MenristekKusmaryanto Kadiman di Jakarta kemarin, Menristekmenjelaskan Indonesia sebelumnya tidak diperhitungkankarena prestasinya di bidang akademik kurang sekali."Jumlah peserta seleksi pun sangat minim. Dilihatdari jumlah paper penelitian, paten, tulisan-tulisanyang dikutip, semuanya nyaris tak terdengar, sehinggamembutuhkan lobi yang terus-menerus untuk mendapatkanundangan ini," katanya.

Untuk itu ia mengharapkan, adanya undangan pertemuandengan para peraih Nobel di seluruh dunia memicu parapeneliti Indonesia untuk giat melakukan penelitianyang hasilnya bisa dimanfaatkan orang banyak.
Penasihat Menristek dari Jerman Alexander P Hansenmenjelaskan, keikutsertaan Indonesia dalam pertemuandi Lindau ini merupakan pertama kalinya. "Hanya tiganegara di Asia yang khusus diundang oleh LindauCommittee, yakni China (34 orang) dan India (47).Indonesia merupakan negara Asia ketiga yang diundangdan dipilih karena merupakan negara yang sangat luasdengan jumlah penduduk besar. Kali ini hanya limaorang yang dibawa ke sana." (Nda/H-4).

Sumber : Media Indonesia (18 Juni 2005)

No comments:

Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi

Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...