Jum'at, 11 Juli 2008 | 00:27 WIB
http://www.tempoint eraktif.com/
TEMPO Interaktif, Subang:Pemerintah Jepang memberikan bantuan 1,780 miliar Yen
(setara Rp 151 miliar) untuk membangun tiga Balai Penyelidikan dan Pengujian
Veteriner di Medan, Lampung dan Subang.
Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Satoro Sato mengatakan, dana ini
dikumpulkan oleh masyarakat Jepang. “Mereka berkontribusi terhadap Indonesia
dalam mengantisipasi virus flu burung dan virus mematikan lainnya,” katanya di
Subang, kemarin.
Saat ini 31 dari 33 provinsi di Indonesia, telah terserang virus mematikan itu.
Bahkan, beberapa daerah sudah dinyatakan endemik flu burung. Sato melanjutkan,
laboratorium akan diserahkan oleh Pemerintah Jepang pada 15 Maret tahun depan.
Di Subang, Balai Penyelidikan Pengujian Veteriner akan bertempat di atas lahan
seluas 51 ribu meter persegi. Dengan bangunan seluas tiga ribu meter persegi,
laboratorium itu berlokasi di lahan milik Departemen Pertanian.
Rencananya balai ini akan menjadi Balai Penyelidikan Pengujian Veteriner
terbesar dan termodern di Indonesia. Balai akan meneliti kasus-kasus yang
berkaitan dengan flu burung di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Menteri Pertanian Anton Apriantono mengatakan sejak tahun 1970, Indonesia baru
memiliki tujuh Balai Penyelidikan. Padahal idealnya, satu provinsi memiliki satu
balai. “Sebab wilayah Indonesia sangat luas," kata Anton. Namun pemerintah tak
memiliki cukup dana untuk membangun fasilitas tersebut.
Padahal jumlah korban flu burung di Indonesia cukup tinggi. Sejak ditemukannya
kasus ini pada 2005 lalu, jumlah korban sudah mencapai 136 jiwa. Dari angka itu,
sekitar 110 diantaranya meninggal dunia.
Virus ini juga menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Bahkan menurut
Anton, virus itu turut andil dalam menciptakan krisis pangan di dunia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi
Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...
-
Minggu, 6 Desember 2015 11:29 WIB | 7.064 Views Buah persik. (Pixabay/Hans) Kunming (ANTARA News) - Penelitian fosil biji persik men...
-
MEDAN, JUMAT - Peneliti Universitas Sumatera Utara, Basuki Wirjosentono, mengenalkan plastik ramah berbahan hasil samping minyak sawit menta...
-
Oleh Cardiyan HIS Kalah dalam kuantiti publikasi di jurnal tetapi menang dalam kualiti publikasi. Tanya kenapa? Karena ITB yang merupakan re...
No comments:
Post a Comment