Monday, July 28, 2008

Sains populer di TV Jepang

Sumber dari milis biotek@yahoogroups.com ,
[biotek] Sains populer di TV Jepang
Monday, July 28, 2008 2:46 AM
From:
"Jumiarti Agus"
Add sender to Contacts
To:
biotek@yahoogroups.com, fahima@yahoogroups.com, flp-jepang@yahoogroups.com

Salam buat semua,..


Semalam saya dan keluarga menonton acara sains populer di TV Jepang. Biasanya penampilan atau penayangan dalam kemasan acara yang menarik sekali. Mulai dari hal nyata dilanpangan hingga riset di lab, presentasi atau data penelitian dari rentetan risetnya. Membuat siapapun yang menonton menjadi tertarik, bahkan anak saya sekalipun, Najmi 6 tahun, juga serius memperhatikan acara yang sedang ditayangkan. Apalagi kita-kita orang dewasa. Indah sekali bila acara serupa juga ada di Indonesia , padat informasi ilmiah, tapi santai,…masyarakat luas bisa jadi pintar dan tahu sains.


Ada informasi tentang temuan sayur-sayuran baru di Jepang, misalnya kentang ada yag berwarna ungu, merah dan yang biasa krem atau kuning muda. Kentang ungu ditemukan banyak mengandung polifenol, yg berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh. Awalnya ketika saya melihat di supermarket ada keripik kentang ungu, saya melarang anak untuk membelinya, karena saya fakir zat warna, waktu itu tak sempat untuk melihat dan membacanya.


Anakpun protes saat menonton TV semalam,.. “ Kan Mi… itu bukan zat warna… Itu dari tanaman, memang warnanya ungu”


Ada juga pimang (cabe besar) berwarna orange, kuning , biasanya pimang yg kami beli di supermarket hanya satau warna saja, hijau. Pimang saya amati beda dengan paprika yang biasanya berdaging lebih tebal.


Selain itu juga ada daikon (wortel putih), tapi daikon lebih besar dari wortel. Daikon baru itu warna kulit hitam tapi isi dalamnya tetap putih.


Dan ada juga tomato strawberry, warnanya kuning mengarah ke orange, hasil perkawinan tomat dengan strawberry.


Ada juga jenis temuan baru yg dijadikan sayur atau lalapan, tanaman di daerah dingin, daerah es. Namanya iceplant. Hasil temuan oleh Prof di Jepang, tanaman ini sangat baik sekali untuk org yg mempunyai kelebihan berat badan, menurunkan berat bedan atau kelebihan lemak dengan sehat. Tanaman ini juga dimasukkan ke dalam kelompok sayuran jenis baru di Jp.


Hiaruronsan, yg banyak ditemukan pada belut yang baik untuk kelembaban kulit, menghindarkan kulit kusam dan tak segar, paling banyak ditemukan pada belut. Dalam fikiran saya makanya ya org Jepang pada berkulit halus dan bagus, baik laki-laki atau perempuan apalagi, karena prinsipnya mereka makan makanan yg banyak dari ikan-ikanan, tak banyak menggunakan bumgu-bumbu berat, suka minum teh hijau. Belut di Jp juga popular, malah diternakkan khusus sehingga ukurannya besar-besar.


Melihat semua itu, “Omoshiroiiii….” Menarik sekali,.. indak sekali riset yang dilakukan, menambah ketakjuban pada sang Pencipta. Ada suatu korelasi yg jelas, mulai dari university, kelompok tani di Jepang, dan ahli gizi dalam meracik dan mengajarkan masakan baru, teknik memasak (misalnya daikon yg kulit hitam jangan dikupas/dibuang) , peserta/tamu di stasiun TV yang bertugas bertanya dan mencicip makanan yang dibuat. Untuk akhirnya menjadi acara yg mengasyikkan di tonton oleh pemirsa, tidak kaku dan sepi apalagi serius dan menakutkan atau membosankan.


“Ya jepang hanya punya tanah sedikit ya, tapi ia juga kreatif dalam menemukan sayuran-sayuran jenis baru, dengan kandungan gizi yang lebih baik”


“Ternyata tak hanya alat-alat elektronik yang terus mereka modivikasi hingga ke tingkat yang selaras dengan kebutuhan dan kenyamanan manusia, tapi menyeluruh ke setiap aspek kegiatan”


Ingin tahu juga bangaimana ya nano-nano hasil pertanian di Ina? Adakah jenis sayuran-sayuran baru? Rasanya ketika pulang 2006 sayuran yg ada di mamang sayur yg lewat, hanya bayam, wortel kurus dan kusut, brokoli tak bergairah,.. kol yang masih bayi kalau dibandingkan dengan ukuran kol di Jepang.


Sangat mendambakan acara serupa bisa di tonton di tanah air,.. jadi ada kualitas dari acara TV kita. Anak-anak juga ikut pintar tahu akan sains.


Salam

Ijum

tokyo

No comments:

Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi

Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...