Tuesday, March 31, 2009

International Conference on Biotechnology 2009

First Call for Papers International Conference on Biotechnology 2009
“Biotechnology For Better Life”
15th – 16th of June, 2009, Institut Teknologi Bandung (ITB) Campus
Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132, Indonesia. Brosur

Tuesday, March 10, 2009

Pemanfaatan Onggok sebagai Substrat bagi Konsorsium Mikroba Selulolitik untuk Produksi Enzim Selulas

Kusmiati, Ni Wayan S.Agustini, I. N. K. Kabinawa, Djumhawan R.P, dan M. Afriastini
Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Jl. Raya Bogor Km. 46, Cibinong 16911, Indonesia
E-mail: kusmiati@lipi.go.id


ABSTRAK
Onggok merupakan limbah padat dari proses pengolahan tepung tapioka. Kandungan pati pada onggok masih tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber karbon yang baik dalam proses fermentasi. Kapang Aspergillus sering digunakan untuk memproduksi enzim yang menggunakan bahan baku singkong atau limbahnya. Peningkatan produksi enzim dapat dilakukan melalui optimasi kondisi fermentasi atau melalui peningkatan kemampuan galur mikroba untuk menghasilkan produk. Pada penelitian ini menggunakan media cair mengandung onggok 5% untuk produksi enzim selulase. Kapang yang digunakan yaitu Aspergillus niger dan Aspergillus awamori baik tipe liar maupun mutan. Mutasi terhadap galur liar dilakukan secara fisik dan kimia. Pemanenan dilakukan pada waktu fermentasi yang berbeda yaitu 3, 6 dan 9 hari. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan 2 galur Aspergillus berbeda mempengaruhi aktifitas CMCase. Proses mutasi mampu meningkatkan kemampuan aktifitas spesifik enzim CMCase hingga dua kali lipat dibandingkan Aspergillus tipe liarnya. Waktu fermentasi berbeda mempengaruhi aktifitas enzim CMCase, dan waktu optimum tercapai pada 3 hari inkubasi.

Kata Kunci: Onggok, Aspergillus niger, Aspergillus awamori, CMCase.

Isolasi DNA dari Kapang Aspergillus awamori KT-11

Trisanti Anindyawati, Endang Tri Margawati, Indriawati, M. Ridwan, dan N. Hasanah

Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Jl. Raya Bogor Km. 46, Cibinong 16911, Indonesia
E-mail: trisanti.anindyawati @lipi.go.id

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap teknik isolasi DNA dari kapang Aspergillus awamori KT-11. Penyediaan kapang dilakukan dengan kultur padat menggunakan media PDA dan kultur cair menggunakan MEB yang diinkubasi selama 4 hari. Isolasi DNA menggunakan dua metoda. Hasil pengamatan menggunakan elektrophoresis menunjukkan bahwa DNA kapang terdeteksi menggunakan metoda pertama, akan tetapi tidak terdeteksi pada metoda kedua. Amplifikasi gen Amyl III selanjutnya akan dilakukan.

Kata kunci: A. awamori KT-11, DNA.

Analisis Mikroba Laut untuk Proses Bioremediasi

ABSTRAK
Indonesia dengan luas lautnya yang meliputi 2/3 dari luas total negara memiliki potensi biodiversitas yang tinggi dan ditambah pula beroperasinya industri minyak. Wilayah laut perairan Indonesia sebagai jalur pembawa tanker minyak dan ini sering sekali terjadi kecelakaan atau kebocoran disamping itu juga diperburuk dengan kebocoran pipa-pipa penyulingan di lepas pantai..
Berbagai macam zat berbahaya yang terkandung dalam minyak dilepaskan ke lingkungan perairan. Kasus pencemaran ini belum disikapi dan ditanggulangi dengan serius. Teknik bioremediasi dengan memanfaatkan mikroorganisme sebagai agen biologi untuk biodegradasi senyawa hidrokarbon adalah satu langkah solusi untuk masalah tersebut, karena teknologi ini memiliki efesiensi tinggi dan ramah lingkungan. Komponen minyak mentah terdiri dari lebih 100 jenis senyawa yang terkelompok dalam alkana, aromatik, resin dan asphaltene. Komponen tersebut merupakan polutan utama di tanah dan lingkungan perairan serta bersifat toksik. Informasi konsorsium mikroba pendegradasi mintak mentah sangat diperlukan. Ini sesuai dengan satu proses bioremediasi yaitu teknik biostimulasi yang aplikasinya lebih efektif karena langsung merangsang aktivitas mikroba yang ada di daerah cemaran limbah. Sasaran dari penelitian ini ditekankan untuk identifikasi konsorsium mikroorganisme yang ada di lingkungan tercemar secara genetika. Kegiatan riset ini telah melakukan analisa mikroba pendegradasi minyak dengan 16S rRNA dan monitoring perubahan komponen crude oil dengan kromatografi gas spektrometri masa (GC/MS). Kegiatan ini mengambil sampel air laut yang diambil dari pelabuhan Semarang. Analisa partial sekuens 16S rRNA dari beberapa isolat dibandingkan dengan sekuens seluruh bakteria yang ada didalam database Gen-Bank dengan menggunakan program BLAST yang menunjukkan adanya kelompok mikroba murni potensial dalam mendegradasi senyawa alkana dan PAHs (Fluorene, Naphthalene, Phenantrene dan Dibenzothiophene)

Kata kunci : Pencemaran minyak, konsorsium bakteria, analisa homologi, bioremediasi.
Peneliti :
Theresia Umi Harwati, Ahmad Thontowi, Swastika Phraharyawan, Khariul Anam, Awan Purnawan, Dwi Susilaningsih, dan Yopi

Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Jl. Raya Bogor Km. 46, Cibinong 16911, Indonesia
E-mail: theresia.umi.herawati@lipi.go.id

Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi

Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...