Monday, June 13, 2011

Kulit Katak Kandung Zat Pembunuh Tumor

Robin Moore/iLCP/Conservation International Katak Macaya Dada Berbintik, Eleutherodactylus thorectes, spesies langka yang ditemukan di Massif de la Hotte, Haiti.

KOMPAS.com — Peneliti dari Universitas Queens, Belfast, Irlandia Utara, menemukan dua jenis protein di kulit katak, yang berpotensi sebagai obat penyembuh kanker.

"Dua jenis protein yang dapat menghambat pertumbuhan pembuluh darah sekaligus digunakan untuk membunuh sel tumor," ujar Chris Shaw, pemimpin tim penelitian, hari Selasa (7/6/2011), kepada BBC News.

Menurut Shaw, kebanyakan sel tumor hanya dapat tumbuh sampai ukuran tertentu sebelum sel itu memerlukan pembuluh darah untuk tumbuh ke dalam tumor guna menyalurkan zat makanan dan zat oksigen yang amat penting.

Dalam penelitian, para ilmuwan menangkapi katak-katak dan mengambil protein hasil sekresi pada kulit, kemudian melepaskannya kembali ke alam bebas. Shaw sendiri menyatakan, ia yakin akan alam punya solusi atas berbagai penyakit yang dihadapi manusia, "Tinggal bagaimana menemukannya."

Penelitian tersebut memperoleh penghargaan untuk penemuan medis dalam Medical Futures Innovation Awards di London baru-baru ini. (National Geographic Indonesia/Gloria Samantha)

No comments:

Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi

Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...