Monday, September 08, 2014

Seminar “Riset Biomedis berbasis pada keanekaragaman hayati dan teknologi DNA rekombinan”, Auditorium Puslit Bioteknologi LIPI - 12 September 2014

Salah satu permasalahan nasional yang mendasar di bidang kesehatan dan obat-obatan adalah ketersediaan bahan baku obat dan sediaan obat yang berkualitas. Ketergantungan impor bahan baku obat (95%) adalah penyebab utama mahalnya obat sehingga Indonesia belum dapat mandiri di sektor bahan baku obat. Saat ini LIPI telah mengembangkan pemanfaatan sumber daya hayati bioresources) sebagai bahan baku obat dan sediaan obat yang berkualitas.

Pemanfaatan bioresources diharapkan bisa mengurangi ketergantungan Indonesia akan bahan baku obat dari luar sekaligus menemukan obat-obat baru dengan berbagai target terapeutik (natural product base-drug discovery).

Kemajuan bidang bioteknologi pascagenomik telah merubahan arah industri farmasi berbasis sintesis kimia ke arah bioteknologi. Melalui teknologi DNA rekombinan, obat dan sediaan farmasi berbasis protein rekombinan berupa vaksin, diagnostik, antibodi, hormon dan enzim yang merupakan senyawa yang mempunyai nilai tinggi dapat dibuat (protein recombinant base-drug discovery).

Seminar bertema “Riset Biomedis berbasis pada keanekaragaman hayati dan teknologi DNA rekombinan” merupakan paparan hasil penelitian LIPI bidang kesehatan dan obat-obatan. Seminar ini diharapkan menjadi sarana kerja sama berbagai pihak dan menjadi langkah awal untuk mengatasi berbagai permasalahan saat ini. 

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan unduh leaflet seminar.

cover seminar

No comments:

Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi

Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...