Friday, December 09, 2005

Indonesia Harus Serius Kembangkan Bioteknologi

JAKARTA--MIOL:
Bangsa Indonesia harus serius mengembangkan dan memanfaatkan keanekaragaman hayatinya yang melimpah untuk memajukan industri bioteknologinya sebagai faktor potensial meningkatkan perekonomian nasionalnya.
Peneliti Bioisland Kementerian Ristek, Dr Meika Rusli saat menjadi pembicara dalam acara Seminar tentang "Klaster Bioteknologi Dunia dan Rencananya di Indonesia" di Jakarta, Selasa (6/12) mengatakan pemanfaatan biota Indonesia yang menyumbang sekitar 16,7 persen kekayaan hayati dunia, masih belum maksimal.
"Oleh karena itu, Biopark Serpong dibangun untuk menjawab permasalahan teknologi nasional menuju pemanfaatan bioteknologi sebagai faktor potensial peningkatan ekonomi nasional," katanya.
Namun, katanya lagi, hal itu masih membutuhkan kerjasama yang komprehensif antara pemerintah, akademisi, dan kalangan swasta karena selama ini pengembangan sektor industri bioteknologi masih belum mendapat dukungan pemerintah, baik dalam segi pendanaan maupun kebijakan yang kondusif.
"Memang selama ini untuk pengembangan Ristek ada di bawah naungan menteri, tapi yang mempunyai hak membuat kebijakan atau Perpres dalam rangka mendukung pengembangan bioteknologi itu adalah presiden sehingga seorang Menristek tidak bisa berbuat banyak," tegasnya.
Sedangkan kalangan swasta, menurut Meika, sangat diperlukan keberadaannya untuk menanamkan modalnya bagi pengembangan dan pemanfaatan bioteknologi itu.
Sementara itu, peneliti Bioteknologi LIPI, Dr Arief Witarto mengatakan, konsep Biopark Serpong ini sudah menyerupai klaster Silicon Valley yang ada di Amerika dan Hyderabab India.
Serpong Biopark merupakan satu kawasan yang memiliki fasilitas dan infrastruktur terintegrasi untuk kegiatan penelitian dan pengembangan bioteknologi. Tempat yang akan dibangun di Puspiptek Serpong itu nantinya akan menjadi rumah bagi para peneliti dan inkubator industri bioteknologi.
Saat ini, di seluruh dunia, penggunaan bioteknologi telah diarahkan untuk memproduksi material berbagai industri. Bioteknologi itu memanfaatkan mikroba atau organisme hidup demi kepentingan manusia. (Ant/OL-06)

No comments:

Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi

Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...