Pelaksana : Yopi, Theresia Umi, Dwi Susilaningsih, Ahmad Thontowi, Awan Purnawan, Swastika Praharyawan. dan Khairul Anam
Abstrak
Indonesia dengan luas lautnya yang meliputi 2/3 dari luas total negara memiliki potensi biodiversitas yang tinggi dan ditambah pula beroperasinya industri minyak. Wilayah laut perairan Indonesia sebagai jalur pembawa tanker minyak dan ini sering sekali terjadi kecelakaan atau kebocoran disamping itu juga diperburuk dengan kebocoran pipa-pipa penyulingan di lepas pantai. Berbagai macam zat berbahaya yang terkandung dalam minyak dilepaskan ke lingkungan perairan. Kasus pencemaran ini belum disikapi dan ditanggulangi dengan serius. Teknik bioremediasi dengan memanfaatkan mikroorganisme sebagai agen biologi untuk biodegradasi senyawa hidrokarbon adalah satu langkah solusi untuk masalah tersebut, karena teknologi ini memiliki efesiensi tinggi dan ramah lingkungan. Komponen minyak mentah terdiri dari lebih 100 jenis senyawa yang terkelompok dalam alkana, aromatik, resin dan asphaltene. Komponen tersebut merupakan polutan utama di tanah dan lingkungan perairan serta bersifat toksik. Informasi konsorsium mikroba pendegradasi mintak mentah sangat diperlukan. Ini sesuai dengan satu proses bioremediasi yaitu teknik biostimulasi yang aplikasinya lebih efektif karena langsung merangsang aktivitas mikroba yang ada di daerah cemaran limbah. Sasaran dari penelitian ini ditekankan untuk identifikasi konsorsium mikroorganisme yang ada di lingkungan tercemar secara genetika dan karakterisasi mikroorganisme potensial yang mampu mendegradasi minyak, terutama senyawa hidrokarbon aromatik. Pada tahun ini telah dilakukan analisa mikroba pendegradasi minyak dari daerah kepulauan seribu (pulau Pramuka dan pulau Pari). Dari area tersebut telah diambil sample air laut dan oil balls. Dengan metoda pengkayaan telah dilakukan isolasi dan karakterisasi mikroba pendegradasi komponen minyak dengan menggunakan teknik sublimasi kemudian isolat tersebut dimurnikan dan dipreservasi. Analisa partial sekuens 16S rDNA dari beberapa isolat potensial tersebut dibandingkan dengan sekuens seluruh bakteria yang ada didalam database Gen-Bank dengan menggunakan program BLAST menunjukkan adanya kelompok mikroba murni potensial dalam degradasi senyawa poli aromatik hidrokarbon dan mikroba yang dapat menghasilkan surfaktan yang penting untuk membantu proses degradasi minyak dilapangan.
Kata kunci: Pencemaran minyak, konsorsium bakteria, analisa homologi, kepulauan Seribu, bioremediasi, DIPA 2007 P2 Biotek LIPI
.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi
Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...
-
Minggu, 6 Desember 2015 11:29 WIB | 7.064 Views Buah persik. (Pixabay/Hans) Kunming (ANTARA News) - Penelitian fosil biji persik men...
-
MEDAN, JUMAT - Peneliti Universitas Sumatera Utara, Basuki Wirjosentono, mengenalkan plastik ramah berbahan hasil samping minyak sawit menta...
-
Oleh Cardiyan HIS Kalah dalam kuantiti publikasi di jurnal tetapi menang dalam kualiti publikasi. Tanya kenapa? Karena ITB yang merupakan re...
No comments:
Post a Comment