Pelaksana : Adi Santoso
Abstrak
Interferon (IFN) adalah protein yang diproduksi oleh tubuh sebagai respon terhadap antigen termasuk diantaranya virus, bakteri, parasit, atau antigen lain.
Sel yang terserang akan mengeluarkan IFN yang kemudian (dengan menggunakan reseptor yang sangat spesifik) akan melekat pada sel disekitarnya untuk mensintesa protein antiantigen. Hal ini akan membuat pertumbuhan antigen (virus, bakteri, parasit) terhambat. IFN terdeteksi beberapa saat setelah proses infeksi secara lokal dan sistemik untuk mencegah penyebaran virus.
Terdapat 3 jenis IFN, yaitu: IFN alfa, beta, dan gamma. Pada penelitian ini, kita tertarik untuk mengekspresikan dan memproduksi recombinant hIFN α 2a pada yeast Pichia pastoris. IFN alfa dapat digunakan sebagai obat untuk hepatitis B dan C, human papillomavirus, hairy-cell leukemia, and Kaposi's sarcoma (a cancer associated with AIDS). P. pastoris mempunyai beberapa keuntungan untuk produksi protein rekombinan diantaranya adalah ekspresi yang efisien dengan menggunakan methanol inducible alcohol oxidase gene (AOX1) promoter, tingkat ekspresi protein rekombinan yang sangat tinggi, sekresi yang efisien, dan proses fermentasi pada densitas sel yang sangat tinggi. Hal ini akan membuat downstream processing akan menjadi sangat efisien.
Teknik RT-PCR dengan menggunakan sepasang primer yaitu forward primer 5’- gcagcatctgcaacatctaca-3’ dan reverse primer 5’-gtgagctggcatacgaatca-3’ digunakan untuk mengisolasi gen IFN α 2a. Total RNA dari darah digunakan sebagai template untuk mensintesis first strand cDNA. Hasil analisa sekuens DNA dan alignment dengan data dari NCBI (GENBank) menunjukkan bahwa gen IFN α 2a telah didapatkan. Pada saat ini gen IFN α 2a telah berhasil diinsersikan pada plasmid pPICZαB. Langkah ini selanjutnya akan diikuti dengan proses transformasi pada P. pastoris genome. Diharapkan protein IFN α 2a sudah dapat dihasilkan dalam waktu dekat.
Kata kunci : Interferon, IFN, Antigen, Pichia pastoris, Riset Kompetitif 2007 P2 Biotek LIPI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi
Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...
-
Minggu, 6 Desember 2015 11:29 WIB | 7.064 Views Buah persik. (Pixabay/Hans) Kunming (ANTARA News) - Penelitian fosil biji persik men...
-
MEDAN, JUMAT - Peneliti Universitas Sumatera Utara, Basuki Wirjosentono, mengenalkan plastik ramah berbahan hasil samping minyak sawit menta...
-
Oleh Cardiyan HIS Kalah dalam kuantiti publikasi di jurnal tetapi menang dalam kualiti publikasi. Tanya kenapa? Karena ITB yang merupakan re...
No comments:
Post a Comment