Tuesday, June 10, 2008

Penggunaan Barley Stripe Mosaic Virus (BSMV) sebagai Vektor untuk Memproduksi Human Erythropoietin

Pelaksana : Adi Santoso
Abstrak
Penelitian dalam bidang transgenik tanaman biasanya diarahkan untuk meningkatkan produktivitasnya dengan cara meningkatkan resistensi pada beberapa macam penyakit dan stress, atau juga untuk meningkatkan kandungan endogenous productnya.
Alternatif lain yang sangat attractive adalah dengan cara menggunakan tanaman sebagai bioreaktor untuk memproduksi biopharmaceutical molecules atau bahan kimia lain dengan skala yang besar. Terminologi yang sering digunakan untuk teknik ini adalah teknologi molecular farming. Prinsip yang mendasari teknologi semacam ini adalah kenyataan bahwa dengan mengintegrasikan suatu gen yang kita kehendaki ke dalam suatu tanaman maka secara teori gen yang telah kita integrasikan tersebut akan terekspresi dan mensintesis bahan kimia yang kita kehendaki.
Human erythropoietin (hEPO) adalah glycoprotein (berat molekul 30.400 Daltons) yang bersifat seperti hormon, diproduksi oleh sel capillary endotheleum pada ginjal. Fungsi EPO didalam tubuh sangat esensial yaitu sebagai pengatur produksi sel darah merah. Menurunnya kandungan EPO dalam tubuh dapat menyebabkan anemia. Beberapa penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa penggunaan hEPO sangat efektif untuk menyembuhkan anemia (Varan et al., 1999). Sekitar 50-60% penderita kronik anemia karena kanker dapat disembuhkan dengan menggunakan recombinant human erythropoietin (rhEPO) (Catherine, 1997).
Hal yang unik dari penelitian ini adalah digunakannya BSMV (barley stripe mosaic virus) untuk memproduksi hEPO. Gen hEPO diintegrasikan pada virus BSMV (barley stripe mosaic virus) strain ND18 (Santoso and Edwards, 2003). Tepatnya gen hEPO akan diintegrasikan pada 3’ site of genome γb pada virus BSMV. Penelitian kami sebelumnya (tahun 2004 dan 2005) telah berhasil memodifikasi gen hEPO dan mengekspresikannya pada genom γb pada tanaman inang (barley). Saat ini tahapan yang sedang dilakukan adalah melakukan analisa immunoassay dengan menggunakan full-lenght anti hEPO antibodi. Termasuk juga pada tahap ini adalah mengisolasi protein hEPO dengan menggunakan Histrap. Hasil yang didapat kemudian akan dikarakterisasi. Dari hasil penelitian ini diharapkan protein hEPO dapat diproduksi dengan efisien.

Kata Kunci : Human erythropoietin, Barley Stripe Mosaic Virus , BSMV, hEPO, 2007 P2 Biotek LIPI

No comments:

Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi

Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...