Pelaksana : Syahrudin Said
Abstrak :
Sejalan dengan Renstra Kabupaten Enrekang yang menggariskan pengembangan kapasitas daerah dan pengembangan ekonomi terutama sektor usaha kecil dan menengah, salah satu subsektor yang mendapat perhatian untuk dikembangkan adalah subsektor peternakan.
Untuk lebih memacu pembangunan peternakan di Kab. Enrekang, program utama yang mendesak adalah peningkatan pengetahuan masyarakat tentang teknologi produksi bibit unggul berjenis kelamin sesuai harapan dengan kualitas susu yang baik melalui introduksi proven technology dalam memberdayakan masyarakat, serta program pengembangan kapasitas kelembagaan ekonomi rakyat.
Melalui IPTEKDA IX, Puslit Bioteknologi LIPI mengembangkan teknologi budidaya sapi perah berbasis sperma sexing yang mampu meningkatkan kualitas susu dalam produksi dangke. Kegiatan ini bertujuan (a) Meningkatkan aplikasi teknologi budidaya ternak sapi perah berbasis teknologi inseminasi buatan menggunakan sperma hasil pemisahan; (b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi susu/dangke per ekor ternak; (c) Menciptakan lapangan kerja padat karya di pedesaan melalui usaha produktif; (d) Memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Sampai dengan kegiatan tahap ketiga ini telah dihasilkan beberapa hal penting sebagai berikut :
(1) Prospek pengembangan sapi perah di Kabupaten Enrekang sangat cerah. Hal ini terlihat adanya kegairahan peternak dalam memelihara ternaknya, terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat seiring dengan bertambahnya populasi ternak yang dimilikinya.
(2) Kegiatan IB dengan sperma sapi simental hasil sexing disambut baik oleh masyarakat peternak di Kabupaten Enrekang karena dapat meningkatkan produksi dangke per liter susu.
(3) Sapi simental jantan telah berhasil dilakukan koleksi sperma dan produksi sperma sexing
(4) Telah terjalin kerjasama yang baik antara satuan kerja, lembaga pelaksana di daerah dan UKM.
Kata kunci : Sapi, Sexing, Enrekang, Inseminasi Buatan, IPTEKDA 2007 P2 Biotek LIPI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi
Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...
-
Minggu, 6 Desember 2015 11:29 WIB | 7.064 Views Buah persik. (Pixabay/Hans) Kunming (ANTARA News) - Penelitian fosil biji persik men...
-
MEDAN, JUMAT - Peneliti Universitas Sumatera Utara, Basuki Wirjosentono, mengenalkan plastik ramah berbahan hasil samping minyak sawit menta...
-
Oleh Cardiyan HIS Kalah dalam kuantiti publikasi di jurnal tetapi menang dalam kualiti publikasi. Tanya kenapa? Karena ITB yang merupakan re...
No comments:
Post a Comment