ADA banyak cara yang dapat dipilih untuk memperkuat kekebalan tubuh anak. Salah satu yang dapat dipertimbangkan adalah memberi makanan mengandung prebiotik. Selain sangat aman, prebiotik dapat menumbuhkan bakteri baik pada sistem pencernaan dan mencegah timbulnya alergi pada anak.
Prebiotik dikenal sebagai bahan makanan yang dapat mendukung tumbuh kembangnya bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan. Sedangkan proboitik sendiri adalah kuman atau bakteri menguntungkan yang hidup di sistem pencernaan dan berfungsi menjaga kekebalan tubuh.
"Jadi prebiotik itu adalah makanan untuk kuman yang berfaedah atau yang disebut probiotik. Jangan sampai probiotik jumlahnya menurun di dalam tubuh. Oleh sebab itu, mengonsumsi prebiotik sangat baik dalam memperkuat kekebalan terutama dalam saluran cerna. Praktis, bila kekebalan saluran cerna baik, kekebalan tubuh secara umum juga akan baik," ungkap Dr Zakiudin Munasir, Sp. A (K), Ketua Divisi Alergi Imunologi, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM, di Jakarta, Rabu (22/10).
Selain berfungsi memelihara bakteri baik, prebiotik juga secara tidak langsung mampu menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh sekaligus menekan risiko alergi. Dr Zakiudin menjelaskan, suplai prebiotik yang cukup akan membuat pertumbuhan bakteri menguntungkan lebih baik. Dengan kondisi ini, keseimbangan antara sel limfosit T-helper yang berperan dalam merespon alergi dan infeksi juga akan tercapai.
"Artinya, infeksi dan alergi akan seimbang. Dengan kekebalan tubuh yang baik, alergi pun bisa ditekan. Memang bakteri probiotik itu akan berkembang dengan baik kalau ada makanan (prebiotik) yang cukup. Dengan kata lain kuman-kuman (probiotik) ini berfungsi sebagai imunomodulator yang menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh.," paparnya.
Sumber prebiotik lanjut Zakiudin dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan dan buah-buahan. Sumber dari makanan alami seperti gandum, bawang, pisang , bawang putih, madu, dan kacang-kacangan. Ada pula yang dalam bentuk lain atau ditambahkan dalam susu formula.
"Salah satunya adalah pisang, selain buah ini juga kaya akan kalium. Tetapi kan anak tidak bisa terus diberi pisang, tentu harus mendapatkan dari sumber yang lain," ujarnya.
Sementara itu, Medical Marketing Manager Nutricia, Dr Ashari Fitriyansyah menyatakan bahwa penambahan prebiotik FOS (frukto oligosakarida) dan GOS (galakto oligosakarida) dengan rasio 1: 9 dalam susu balita dapat memberi manfaat berarti bagi pertumbuhan dan kekebalan tubuh.
Hasil penelitian membuktikan komposisi prebiotik unik ini dapat memberi banyak keuntungan mulai dari meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dan menekan yang buruk, menguatkan dinding saluran cerna dengan keasaman usus yang lebih rendah dan pola asam lemak rantai pendek, menurunkan insiden infeksi seperti ISPA maupun diare dan membantu proses pembentukan feses yang lunak dan pergerakan saluran cerna yang baik.
AC
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi
Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...
-
Minggu, 6 Desember 2015 11:29 WIB | 7.064 Views Buah persik. (Pixabay/Hans) Kunming (ANTARA News) - Penelitian fosil biji persik men...
-
MEDAN, JUMAT - Peneliti Universitas Sumatera Utara, Basuki Wirjosentono, mengenalkan plastik ramah berbahan hasil samping minyak sawit menta...
-
Oleh Cardiyan HIS Kalah dalam kuantiti publikasi di jurnal tetapi menang dalam kualiti publikasi. Tanya kenapa? Karena ITB yang merupakan re...
No comments:
Post a Comment