Wednesday, October 26, 2011
Brokoli Super Tanpa Modifikasi Genetik
KOMPAS.com — Ilmuwan asal Inggris berhasil mengembangkan brokoli super, bukan super dalam ukuran, melainkan super dalam nutrisi. Brokoli ini memiliki kandungan glucoraphanin 2-3 kali lebih banyak daripada brokoli biasa. Glucoraphanin ialah nutrisi yang berguna membantu menyembuhkan penyakit jantung.
"Sayuran sudah merupakan obat. Ketika memakan brokoli ini, Anda bisa mengurangi kolesterol dalam darah," kata Richard Mitten, ketua tim pengembangan dari Institute for Food Research di Inggris. Glucoraphanin akan mencegah penyumbatan pada arteri.
Untuk menciptakan brokoli super ini, Mithen mengawinkan brokoli Inggris dengan brokoli Sicilian yang tak memiliki bunga di kepalanya, tetapi memiliki kandungan glucoraphanin tinggi. Brokoli hasil persilangan tersebut dibuat tanpa rekayasa genetik, dan kini telah dipatenkan.
Pengembangan brokoli ini sebenarnya sudah hal biasa. Di Inggris, pengayaan produk makanan dengan nutrisi lewat berbagai cara memang sudah hal umum, misalnya ada jus jeruk kemasan yang diperkaya kalsium dan jamur dengan ekstravitamin D. Di Indonesia sendiri telah banyak produk telur diperkaya omega 3.
Menanggapi pengembangan ini, Lars Ove Dragsted, pakar nutrisi dari Universitas Copenhagen, mengatakan, "Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa glucoraphanin sangat bermanfaat bagi pencegahan penyakit jantung dan kanker. Jadi, pengembangan yang dilakukan sah saja."
Namun, pakar pangan lainnya, Glenys Jones, dari British Medical Research Council, mengatakan bahwa memakan brokoli super takkan bisa memberikan efek besar. Bagaimanapun, pilihan gaya hidup, seperti tidak merokok dan olahraga, adalah yang paling penting.
Terlepas dari beragam tanggapan, saat ini Mithen dan rekan penelitinya tengah berusaha melakukan tes pada manusia tentang khasiat brokoli itu. Mereka akan membandingkan kesehatan jantung orang yang memakan brokoli itu dan yang tidak. Hasilnya akan digunakan untuk membuat iklan yang mempromosikan brokoli itu.
Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/10/26/1928289/Brokoli.Super.Tanpa.Modifikasi.Genetik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi
Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...
-
Minggu, 6 Desember 2015 11:29 WIB | 7.064 Views Buah persik. (Pixabay/Hans) Kunming (ANTARA News) - Penelitian fosil biji persik men...
-
MEDAN, JUMAT - Peneliti Universitas Sumatera Utara, Basuki Wirjosentono, mengenalkan plastik ramah berbahan hasil samping minyak sawit menta...
-
Oleh Cardiyan HIS Kalah dalam kuantiti publikasi di jurnal tetapi menang dalam kualiti publikasi. Tanya kenapa? Karena ITB yang merupakan re...
No comments:
Post a Comment