YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Kemajuan nanoteknologi dan bioteknologi saat ini terus berkembang cukup pesat seperti di bidang kedokteran, obat-obatan dan biologi. Direktur Australian Institute for Biotechnology and Nanotechnology University of Queensland Prof Peter P Gray mengatakan, perkembangan dua bidang ilmu tersebut berdampak positif dan membuka peluang penelitian di banyak wilayah.
"Untuk itu kita mendirikan lembaga ini sebagai lembaga multi disiplin penelitian terpadu," paparnya saat acara open lecture on knowledge parthnership ''Current Advances in Nanotechnology and Bio-engineering for Medicine and Biology'' di Balai Senat UGM.
Dicontohkan, beberapa teknologi yang dikembangkan melalui nanoteknologi dan bioteknologi seperti DNA rekombinan hingga stem-cell. DNA rekombinan merupakan DNA buatan yang dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih sekuens yang biasanya tidak akan terjadi bersama-sama.
Munculnya teknologi DNA rekombinan itu menurutnya telah memungkinkan pengembangan kelas baru terapi manusia berdasarkan protein. "Salah satu yang dikenal selama ini yaitu antibodi monoklonal," katanya.
Tidak hanya itu, Dia juga menyebut pengembangan sistem baru pemberian vaksin dengan menggunakan nanopatch oleh Prof Mark Kendall dari Universitas Queensland. Nanopatch itu memiliki ribuan proyektor kecil dilapisi dengan antigen dan berguna untuk memasukan vaksin ke permukaan kulit.
"Dapat mendorong melalui kulit ke lapisan epidermis dan dermis sehingga antigen memberikan rangsangan untuk membentuk kekebalan tubuh termasuk pada penyakit HIV dan hepatitis," urainya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM Prof Dr Suratman MSc mengakui, manfaat dari pengembangan nanoteknologi seperti di industri manufaktur hingga tekstil.
( Bambang Unjianto / CN26 / JBSM ) Sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/11/07/134812/Nanoteknologi-dan-Bioteknologi-Berkembang-Pesat
No comments:
Post a Comment