Peneliti di Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan penurun kolesterol yang dihasilkan dari fermentasi beras oleh kapang Monascus purpureus. ”Dalam tepung monascus terdapat senyawa aktif utama, yaitu Lovastatin atau Monacolin K yang menghambat kerja enzim HMG-CoA reductase. Enzim ini diketahui sebagai penyebab terbentuknya kolesterol,” urai Djadjat Tisnadjaja MTech, Ketua Tim Peneliti Monascus LIPI, di Jakarta, Kamis (27/10). Dengan mengonsumsi monascus terjadi peningkatan kolesterol baik (HDL) dan penurunan kolesterol buruk (LDL) dalam darah. Diketahui, kelebihan kolesterol buruk yang berlarut dapat menyebabkan pengendapan kolesterol pada arteri (arterosklerosis) hingga mengakibatkan penyakit jantung. Karena itu, bila monascus dikonsumsi secara teratur dapat terhindar dari penyakit itu. Monascus juga diketahui dapat memperbaiki sistem pencernaan. Saat ini monascus telah siap untuk ditingkatkan skala produksinya ke tingkat industri. ”Untuk itu Puslit Bioteknologi LIPI telah siap bekerja sama dengan industri atau investor untuk mengembangkan hasil penelitian ke skala komersial,” ujar Djadjat. (YUN)
Sumber : http://www.kompas.com/kompas-cetak/0510/28/humaniora/2162169.htm
No comments:
Post a Comment