PEMANFAATAN LIMBAH KILANG MINYAK UNTUK PEMBUATAN ASPAL HOT MIX
Acara talkshow Iptek Talk edisi Minggu, 5 Maret 2006 akan membahas “Pemanfaatan Limbah Kilang Minyak Untuk Pembuatan Aspal Hot Mix”, yang akan disampaikan oleh Narasumber Dr. Ir. Bambang Prasetya (Kepala Pusat Bioteknologi – LIPI) dan Ir. H. Nanang Sofal Jamil (Kepala Bagian Lindungan Lingkungan, PT. Pertamina unit Produksi V Balik Papan, Kalimantan Timur).
Ir. Nanang akan membahas dari mana asalnya limbah Oil Sludge (Lumpur Minyak) yang juga disebut limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3), apa masalah/bahayanya limbah ini, bagaimana komitmen Pertamina terhadap pemanfaatan hasil riset dalam negeri, apa keuntungan menggunakan Oil Sludge, dan langkah/kebijakan yang dilakukan oleh Pertamina dalam penanganan Limbah B3, serta informasi menarik lainnya.
Ide pengembangan Oil Sludge, apa manfaatnya, alternatif teknologi apa yang dikembangkan untuk penanganan Limbah B3, bagaimana keamanan teknologi ini untuk lingkungan, bagaimana prosesnya, apa langkah untuk komersialisasinya, serta himbauan yang penting untuk masyarakat dan pengguna ketahui akan dijelaskan oleh Dr. Bambang Prasetya.
Berhubung ada siaran langsung Indonesia Open, maka tayangan Talk Show Iptek Talk edisi minggu 05 Maret 2006, diundur menjadi pkl. 17.00 s.d. 17.30 WIB di Metro TV, yang dipandu oleh Presenter Denia. Selamat Menyaksikan.
Sumber : http://www.indonesia.go.id/newsDetail2.php?ind_cparentid=4&mainAct=3&listAct=3
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tiga Tahun Lagi, Indonesia Yakin Lepas dari Impor Sapi
Jumat, 8 Januari 2016 Program sapi unggulan berhasil dikembangkan. VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasa...
-
Minggu, 6 Desember 2015 11:29 WIB | 7.064 Views Buah persik. (Pixabay/Hans) Kunming (ANTARA News) - Penelitian fosil biji persik men...
-
MEDAN, JUMAT - Peneliti Universitas Sumatera Utara, Basuki Wirjosentono, mengenalkan plastik ramah berbahan hasil samping minyak sawit menta...
-
Oleh Cardiyan HIS Kalah dalam kuantiti publikasi di jurnal tetapi menang dalam kualiti publikasi. Tanya kenapa? Karena ITB yang merupakan re...
No comments:
Post a Comment